Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mendag Diminta Lobi Tiongkok untuk Terima Hasil Ekspor dari Indonesia

Kamis, 18 Juli 2019 – 00:06 WIB
Mendag Diminta Lobi Tiongkok untuk Terima Hasil Ekspor dari Indonesia - JPNN.COM
Menteri Pedagangan Enggartiasto Lukita melepaskan ekspor ayam nuget di Pabrik PT Belfoods Indonesia, Bogor, Kamis (22/3). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia periode Juni 2019 tercatat surplus sebesar USD 0,2 miliar. Meski surplus, ekspor Indonesia juga harus terus digenjot dengan memanfaatkan perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok.

Sejumlah kalangan meminta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk menggeber peluang itu dengan melobi langsung pemerintah negeri tirai bambu tersebut.

Wakil ketua Komisi VI Inas Nasrullah Zubir mengatakan Indonesia harus meningkatkan ekspor produksi lantaran banyak yang berpotensi.

Jadi, kata Inas, Indonesia jangan ekspor lagi barang mentah melainkan sudah siap pakai. Oleh karena itu, Inas menyarankan Mendag ke Tiongkok untuk melakukan lobi dan mengetahui apa yang dibutuhkan di sana. Apalagi, kata dia, tenaga kerja di Tiongkok sangat mahal.

"Jadi apa yang bisa produksi bisa kita tawarkan. Ya saya kira kalau emang ada yang bisa dibicarakan perlu ke China. Nah saya kira apa yang bisa kita ekspor sama kita, kita izin kita ekspor ke sana," kata Inas di Jakarta.

Kepergian Mendag ke Tiongkok nantinya juga diharapkan mendapatkan kabar positif sehingga kerja sama ekspor Indonesia ke Tiongkok terus meningkat untuk memperbaiki neraca perdagangan.

"Yang penting Mendag pulang bawa hasil. Tetapi menteri perindustrian juga harus ke sana juga untuk mencari tahu apa sih yang bisa diproduksi Indonesia diekspor China terutama barang-barang industri barang-barang teknologi Indonesia cukup mumpuni," paparnya.

Senada dengan Inas, Wakil ketua Komisi VI lainnya, Azam Azman Natawijana mengatakan Mendag bisa langsung ke Tiongkok untuk melobi agar ekspor Indonesia meningkat sehingga komiditi Indonesia bisa terus diterima.

Kepergian Mendag ke Tiongkok nantinya juga diharapkan mendapatkan kabar positif sehingga kerja sama ekspor Indonesia ke Tiongkok terus meningkat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News