Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mendag Lutfi Beri Kabar Gembira

Kamis, 17 Juni 2021 – 19:42 WIB
Mendag Lutfi Beri Kabar Gembira - JPNN.COM
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah). Foto: Arry Saputra/JPNN.com

Beberapa komoditas utama ekspor nonmigas Indonesia yang tumbuh cukup tinggi pada Mei 2021, antara lain produk besi baja HS 73 naik 13,92 persen, bahan bakar mineral HS 27 (13,91 persen) tembaga dan produknya HS 74 (9,88 persen), berbagai produk kimia HS 38 (0,55 persen), serta minyak kelapa sawit dan turunannya HS 15  ( 0,43 persen).

Sementara komoditas/produk yang ekspornya menurun pada Mei 2021, yaitu kendaraan & bagiannya HS 87 turun 34,33 persen, berbagai makanan olahan HS 21 (31,81 persen), karet dan barang dari karet HS 40 (29,17 persen), alas kaki HS 64 (28,91 persen), serta olahan daging dan ikan HS 16 (28,05 persen).

Secara kumulatif, kinerja ekspor periode Januari-Mei 2021 menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 30,58 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan signifikan ditunjukkan oleh kelompok produk bijih, terak, dan abu logam (HS 26) dengan peningkatan sebesar 195,80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Disusul besi dan baja HS 72 (76,62 persen), berbagai produk kimia HS 38 (72,20 persen), lemak dan minyak hewan/nabati HS 15 (59,08 persen), kendaraan dan bagiannya HS 87 (44,96 persen), serta karet dan barang dari karet HS 40 (40,32 persen).

Pada Mei 2021, kinerja impor tercatat sebesar USD 14,23 miliar, turun 12,16 persen dari bulan sebelumnya, namun naik 68,68 persen secara tahunan.

Penurunan dipicu turunnya impor nonmigas sebesar 14,16 persen (MoM), sedangkan migas naik tipis 1,90 persen (MoM).

Penurunan impor terbesar berasal dari impor logam mulia, perhiasan/permata (HS 71) dengan nilai impor sebesar USD 0,11 miliar atau turun 58,61 persen dari bulan sebelumnya, gula & kembang gula HS 17 USD 0,21 miliar (35,73 persen), biji dan buah mengandung minyak HS 12 USD 0,17 miliar (31,18 persen).

Ekspor nonmigas, lanjut Mendag, naik signifikan secara tahunan bukan hanya disebabkan low base effect dari pertumbuhan rendah pada 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News