Mendagri, Menlu, Menhan Patut Dievaluasi
Presiden Harus Terima Masukan dari Media MassaSabtu, 09 Oktober 2010 – 08:07 WIB
Menteri yang kali ini mendapat sorotan tajam adalah Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Menurutnya, Menlu ini lemah dalam berdiplomasi. “Hubungan negeri ini dengan Malaysia yang terus memburuk, bukti bahwa kementerian luar negeri kita sangat lemah. Juga dibuktikan lagi dengan batalnya Presiden SBY ke Belanda cuma karena takut gertakan segelintiran orang-orang RMS (Republik Maluku Selatan). Untuk itu, Menlu sudah layak di reshuffle,” tandasnya.
Sementara itu, pengamat politik UI Maswadi Rauf menyatakan masa kerja setahun ini menjadi momentum yang pas untuk menilai kinerja menteri. Dan rakyat pun menagih janji agar para menteri yang tidak sesuai bidangnya segera dievaluasi. “Dulu presiden pernah berjanji kepada masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada menterinya untuk bekerja selama setahun. Itu untuk menanggapi maraknya kritik dari masyarakat terhadap menteri yang tidak sesuai posnya masing-masing. Nah, kini sangat wajar untuk menagih janji itu,” ucap Maswadi Rauf, kepada INDOPOS, semalam.
Menurut Maswadi Rauf, untuk memenuhi janji itu, presiden harus memakai beberapa acuan dalam menilai kinerja menteri. Acuan yang paling utama adalah laporan dari Unit Kerja bidang Pengawasan, Pengendalian Pembangunan (UKP4). “Dibentuknya UKP4 di bawah Pak Kuntoro untuk melakukan evaluasi kinerja menteri. Nah, itulah yang harus menjadi acuan dari presiden,” ucapnya.