Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mendengar Menjawab

Oleh Dahlan Iskan

Kamis, 19 September 2019 – 04:14 WIB
Mendengar Menjawab - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Mengapa?

"Mereka kan tidak mengerti bahasa Kanton. Tidak mudah terpancing," ujar Jacob.

Makian para demonstran itu umumnya memang dalam bahasa Kanton. Kata 'anjing', 'babi', 'preman' sering ditujukan pada mereka. Petugas keamanan MTR sering terpancing. Lalu melawan. Akibatnya kian rusuh.

Orang Gurkha tidak akan tersinggung dimaki-maki sebagai anjing --kan tidak mengerti kata anjing dalam bahasa Kanton. Tentara Gurkha juga dianggap lebih tegas.

Mereka tidak punya banyak teman atau kenalan. Siapa pun yang melanggar bisa ditindak.

Orang Hong Kong juga bisa lebih segan. Terbukti dulu, penjajah Inggris sukses menjaga keamanan Hong Kong dengan menggunakan Gurkha.

Namun Gurkha Hong Kong umumnya sudah pensiun. Yang masih muda di tahun 1997 pun kini sudah dalam usia pensiun.

Namun Jacob akan tetap mempekerjakan mereka. "Demonstran itu tidak hanya merusak. Mereka juga banyak yang loncat portal. Menghindari pembayaran," ujar Jacob.

Tanggal 17 September ini demo di Hong Kong genap 100 hari. Kian brutal pula. Sampai pekan lalu sudah 1.453 yang ditahan. Termasuk 280 wanita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close