Mendengar Menjawab
Oleh Dahlan IskanMengapa?
"Mereka kan tidak mengerti bahasa Kanton. Tidak mudah terpancing," ujar Jacob.
Makian para demonstran itu umumnya memang dalam bahasa Kanton. Kata 'anjing', 'babi', 'preman' sering ditujukan pada mereka. Petugas keamanan MTR sering terpancing. Lalu melawan. Akibatnya kian rusuh.
Orang Gurkha tidak akan tersinggung dimaki-maki sebagai anjing --kan tidak mengerti kata anjing dalam bahasa Kanton. Tentara Gurkha juga dianggap lebih tegas.
Mereka tidak punya banyak teman atau kenalan. Siapa pun yang melanggar bisa ditindak.
Orang Hong Kong juga bisa lebih segan. Terbukti dulu, penjajah Inggris sukses menjaga keamanan Hong Kong dengan menggunakan Gurkha.
Namun Gurkha Hong Kong umumnya sudah pensiun. Yang masih muda di tahun 1997 pun kini sudah dalam usia pensiun.
Namun Jacob akan tetap mempekerjakan mereka. "Demonstran itu tidak hanya merusak. Mereka juga banyak yang loncat portal. Menghindari pembayaran," ujar Jacob.