Mendikbud Klaim Integritas UN 2017 Jauh Lebih Baik
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengklaim integritas ujian nasional (UN) 2017 meningkat tajam. Indikatornya dilihat dari jumlah penyelenggara UN berbasis komputer sebanyak 30.577 sekolah/madrasah/PKBM yang diikuti 3.731.099 siswa.
Pada jenjang pendidikan menengah, UN diikuti 1.312.023 siswa dari 12.501 SMK serta 2.301.176 siswa dari 20.512 SMA/MA/sederajat. Untuk jenjang SMK, 1,176 juta siswa (90%) dilayani dengan komputer (UNBK), sementara pada jenjang SMA/MA 1,145 juta siswa (60%) dilayani dengan UNBK. Sisanya mengikuti ujian berbasis kertas dan pensil (UNKP).
"Pelaksanaan UN tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Peningkatan jumlah peserta UNBK dari tahun 2016 ke tahun 2017 mencapai 410 persen, sementara peningkatan jumlah sekolah yang mengikuti UNBK mencapai 760 persen," kata Mendikbud Muhadjir Effendi di Jakarta, Jumat (12/5).
Pada jenjang SMK, Provinsi Bangka-Belitung, DKI, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan telah 100 persen menggunakan UNBK. Sementara pada jenjang SMA/MA, Provinsi Bangka-Belitung, DKI, dan DIY telah 100 persen menggunakan UNBK.
Pelaksanaan UN melibatkan tidak kurang dari 800 ribu guru sebagai pengawas dan 300 ribu proktor dari seluruh sekolah/madrasah yang mengikuti UN.
"Pelaksanaan UN tahun ini berjalan dengan sangat lancar dan relatif tidak banyak kendala," ujarnya.
Laporan kebocoran soal dan kecurangan jauh berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Gangguan teknis pelaksanaan UNBK seperti listrik padam, gangguan koneksi internet, kerusakan server/komputer di sekolah, semuanya bisa diatasi baik oleh tim teknis di provinsi maupun oleh tim Posko UNBK Pusat.(esy/jpnn)