Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mendikbud Nadiem Harus Memprioritaskan Nasib Guru Honorer

Selasa, 05 November 2019 – 20:54 WIB
Mendikbud Nadiem Harus Memprioritaskan Nasib Guru Honorer - JPNN.COM
Mendikbud Nadiem Makarim saat dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (/23/10). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X FPKB DPR RI Andi Muawiyah Ramly meminta Mendikbud Nadiem Makarim untuk memprioritaskan nasib guru honorer. Menurutnya, selama ini persoalan guru honorer menjadi persoalan klasik di dunia pendidikan.

“Pertama soal peningkatan kesejahteraan guru, khususnya guru honorer, ini persoalan klasik yang rutin dihadapi dan tidak tuntas-tuntas,” kata Andi dalam siaran tertulisnya, Selasa (5/11).

Andi mengatakan, ketimpangan kesejahteraan di kalangan pengajar masih terjadi, khususnya di daerah. “Memang belum ada pemerataan kesejahteraan, masih sangat timpang bukan hanya soal kualitas pendidikan di daerah, tetapi dari sisi kesejahteraan guru juga sama, Ini PR Nadiem,” ungkap Andi.

Terkait desakan adanya Direktorat Jenderal Sekolah Swasta, politikus asal Sulawesi Selatan, ini berpendapat agar Nadiem mempelajari urgensi dan nomenklatur yang ada. “Mendikbub perlu diskusi di DPR, kami dengar pendapat karena ini menyangkut persoalan yang kompleks,” tutur Andi.

Andi percaya di bawah kepemimpinan pendiri aplikasi GoJek itu, kinerja Kemendikbud akan lebih baik. “Nadiem sosok yang cerdas, punya kreativitas,” ujarnya.

“Kita lihat saja kinerjanya 100 hari ke depan, setelah 100 hari masih belajar. DPR punya hak melakukan pengawasan sekaligus mengevaluasi kinerja beliau, baik memberi masukan ataupun kritikan,” imbuhnya.

FPBK di komisi X, kata Andi, akan memprioritaskan persoalan pendidikan sejalan denagn tiga program prioritas hasil muktamar di Bali. “Mandat muktamar salah satunya adalam menyoal SDM yang perlu peningkatan kualitasnya,” tuturnya.(mg7/jpnn)

Mendikbud Nadiem Makarim diminta untuk lebih memprioritaskan nasib guru honorer.

Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA