Mendiknas Berbelit-belit
Sabtu, 18 Juni 2011 – 13:15 WIB
Oleh sebab itu, dia ngotot untuk bisa bertemu dengan Mendiknas. Dia khawatir ucapan M. Nuh bisa menjadi tameng bagi anak-anak lain yang ingin berbuat curang. "Saya khawatir anak-anak bisa menjadi plagiator kalau dibiarkan seperti itu. Bisa jadi, koruptor yang ada saat ini kerjaannya dahulu nyontek," tambahnya.
Tidak hanya itu, menurutnya data yang disampaikan M. Nuh yakni perbedaan hasil UN tidak menghilangkan fakta terjadinya sontek massal. Bagi Arist, satu persen saja ada jawaban yang sama sudah membuktikan adanya sontek massal. "Aakui saja ada kesalahan pada UN dan harus diperbaiki," tuturnya.
Ucapan serupa juga disampaikan Pengamat Pendidikan Satria Dharma. Dia meminta kepada M. Nuh bisa gentle mengakui fakta tersebut meski tidak mempengaruhi hasil ujian. Dia juga berharap Mendiknas tidak berjalan mundur dalam menyelesaikan kasus itu. "Buat apa menunjukkan data seperti itu," katanya.