Mendiknas Berbelit-belit
Sabtu, 18 Juni 2011 – 13:15 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh berbelit-belit dalam merampungkan kasus sontekan massal di SDN Gadel II Surabaya. Kemarin (17/6) dia masih berusaha meyakinkan banyak pihak bahwa kasus tersebut tidak pernah terjadi. Walaupun pada kenyataannya pelaku dan beberapa tim investigasi menemukan kecurangan itu.Kali ini, M. Nuh menunjukkan bukti nilai Ujian Nasional (UN) di SDN Gadel II. Dalam pemaparannya di kantor Kemendiknas, mantan rektor ITS itu menunjukkan nilai 60 siswa di SDN tersebut terlalu beragam. "Jika sontek massal, nilainya tidak seperti ini," ujarnya. Dia menunjukkan data keragaman nilai siswa salah satunya nilai Bahasa Indonesia. Disitu terlihat dua nilai terendah adalah 7,6 dan 8,2. Dua nilai itu diperoleh oleh 2 dan 4 siswa. Sedangkan untuk nilai tertinggi, yaitu 9,6 didapat 3 orang dan nilai 9,8 diraih dua 2 siswa.Ucapan tersebut tentu saja menafikkan fakta yang ada. Yaitu, ditemukannya bukti berupa kertas yang digunakan untuk melakukan sontekan, juga pengakuan pengawas ujian di sekolah itu. Aam juga sudah berkali-kali mengatakan bahwa bahwa dirinya sengaja menulis jawaban berbeda untuk teman-temannya.
Anehnya, M. Nuh tetap ngeyel temuannya sudah tepat. Sebab, dia mengatakan berdasarkan apa yang ada. Dia mengatakan, opini publik yang telah membentuk kesan seolah-olah aksi sontek massal itu benar-benar terjadi. "Saya bicara berdasarkan data yang ada," imbuh warga Rungkut, Surabaya itu, Meski demikian, Mendiknas bakal melakukan langkah kemajuan. Yakni, bakal terbang ke Surabaya untuk melakukan mediasi antara sekolah, warga, serta keluarga Siami dan Aam. "Rencananya besok (hari ini, red) saya ke Surabaya. Yang penting mereka bisa rukun kembali," tandasnya.
Menurutnya, upaya damai itu perlu dilakukan supaya tidak terjadi benturan sosial.. Pasalnya, dia menilai opini publik yang berkembang saat cenderung tidak sehat. Yakni, terlalu mengangkat tinggi pelapor dan merendahkan masyarakat yang mengusir keluarga Siami. "Perlu dilakukan untuk menengahi konflik," tuturnya.
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh berbelit-belit dalam merampungkan kasus sontekan massal di SDN Gadel II Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
Rabu, 08 Januari 2025 – 21:21 WIB - Pendidikan
Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
Rabu, 08 Januari 2025 – 13:39 WIB - Pendidikan
Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
Selasa, 07 Januari 2025 – 16:52 WIB - Pendidikan
Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
Sabtu, 04 Januari 2025 – 14:55 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Seusai Menonton Video Porno, Remaja Ini Melihat Tubuh Sepupunya, Terjadilah
Rabu, 08 Januari 2025 – 19:27 WIB - Humaniora
Mendagri Todong 50 Kepala Daerah dengan Formasi PPPK 2024 Terendah, Hasilnya Alhamdulillah
Rabu, 08 Januari 2025 – 19:41 WIB - Humaniora
Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Lamsel Belum Diumumkan, BKN Angkat Bicara
Rabu, 08 Januari 2025 – 19:45 WIB - Kriminal
Ditressiber Polda Bali Tolak Laporan WNA Turki, Kombes Jansen Angkat Bicara
Rabu, 08 Januari 2025 – 19:52 WIB - Seleb
Innalillahi, Komedian Abah Qomar Meninggal Dunia
Rabu, 08 Januari 2025 – 18:45 WIB