Menelusuri Jalan Tol Termahal di Dunia yang Ada di Jepang
Bayar Tol, Otomatis Bantu Korban TsunamiSabtu, 02 Juli 2011 – 00:02 WIB
Pemerintah Jepang memberlakukan kenaikan tarif tol. Tidak tanggungtanggung, lima kali lipat dari tarif sebelumnya. Padahal tarif sebelumnya sudah dikenal sebagai tarif termahal dunia. Ada jarak hanya 8 km, tarifnya 1800 yen atau sekitar Rp 180 ribu. Imawan Mashuri, CEO JPMC (Jawa Pos Multimedia Corp), menelusuri jarak 1600 km di sela tugasnya menemui tv-tv partner di Jepang selama 9 hari.
INILAH salah satu cara, bahkan diakui se bagai cara paling utama mencari dana un tuk recovery musibah tsunami yang melan takkan provinsi Sendai, Fukushima dan Miyagi 11 maret lalu itu. Dari sektor jalan tol, pemerintah butuh 1 tri liun yen atau sekitar Rp 100 triliun untuk mem bangun kembali dan memperindah be kas wilayah bencana yang menewaskan 30 ribu jiwa tersebut. Dana sebesar itu hanya ingin diraih dalam 1 tahun.
Itu sebabnya, tidak ada jalan lain, tarif tol dinaikkan, rata-rata lima kali lipat dari tarif sebelumnya. Kalkulasinya memang memungkinkan. Di jepang, mobil beredar sekitar 80 juta dari 120 juta penduduknya. Tiap keluarga memi liki dua atau tiga mobil. Dari jumlah itu, 85 persen pengguna tol.
Dengan menaikkan tarif tol, bisa disebut, semua masyarakat pasti terlibat untuk membangun kembali negaranya dan menolong saudarasau daranya yang tertimpa musibah. Singkatnya, dengan membayar tol yang tarifnya naik lima kali lipat, maka secara otomatis turut serta membantu korban tsunami. Tol di Jepang sudah menembus seluruh wi layah.
Pemerintah Jepang memberlakukan kenaikan tarif tol. Tidak tanggungtanggung, lima kali lipat dari tarif sebelumnya. Padahal tarif sebelumnya sudah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Features
Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
Selasa, 13 Februari 2024 – 03:11 WIB - Features
Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
Sabtu, 03 Februari 2024 – 20:32 WIB - Features
Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
Sabtu, 16 Desember 2023 – 21:33 WIB - Features
Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
Selasa, 12 Desember 2023 – 12:21 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pendaftaran CPNS 2024: 5 Hari Dibuka, Sebegini Jumlah Peserta Pilih Instansi, Mengejutkan
Minggu, 19 Mei 2024 – 14:58 WIB - Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC Vs Madura United, VAR pun Siap
Minggu, 19 Mei 2024 – 17:14 WIB - Sosial
Pesawat Terjatuh di BSD, 3 Penumpang Meninggal
Minggu, 19 Mei 2024 – 15:22 WIB - Banten Terkini
Ini Rute Penerbangan Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangsel, 3 Orang Tewas
Minggu, 19 Mei 2024 – 17:04 WIB - Tokoh
Selamat Jalan Prof Salim Said, Jenazah Dimakamkan di Liang Kubur Sang Ibu
Minggu, 19 Mei 2024 – 14:49 WIB