Mengadopsi Teknologi Jepang & Jerman, Pupuk Indonesia Kembangkan Industri Green Amonia
jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia membuka kolaborasi dengan semua pihak untuk merealisasikan proyek energi bersih dengan mengadaptasi teknologi dari Jepang dan juga Jerman.
Seperti diketahui, saat ini PT Pupuk Indonesia akan mengembangkan industri green amonia dan blue amonia di Indonesia.
Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha PT Pupuk Indonesia Jamsaton Nababan mengatakan upaya bersama dalam mengembangkan energi bersih perlu dilakukan untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE).
"Kami terus melakukan pengembangan dengan cost yang efisien. Salah satu strategi dalam transisi energi adalah green amonia yang menjadi fokus perusahaan saat ini," ujar Jamsaton dalam acara Pupuk Indonesia Clean Ammonia Forum 2023.
Langkah Pupuk Indonesia dalam mengembangkan ekosistem clean amonia mendapat dukungan dari Jepang dan Jerman. Ministry of Economy, Trade and Industry Japan (METI) menilai pengembangan clean amonia merupakan langkah strategis dalam agenda dekarbonisasi.
Director for Fuel Ammonia, Petroleum and LNG Policy, Agency for Natural Resource and Energy, METI, Masashi Watanabe menjelaskan Indonesia memiliki potensi pengembangan clean amonia yang besar. Langkah pengembangan clean amonia ini juga dinilai lebih efektif mengurangi emisi karbon hingga 60 persen lebih besar daripada teknologi co-firing.
"Hal ini sudah terimplementasi di Jepang. Kami bahkan memproyeksikan peningkatan permintaan amonia hingga 30 juta ton pada tahun 2050 mendatang. Indonesia bisa berperan dalam menjadi pemasok amonia ini," tutur Masashi.
Masashi menjelaskan ada beberapa proyek kerjasama antara Jepang dan Indonesia yang dikembangkan untuk meningkatkan ekosistem clean amonia ini.