Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengaku Ikut Pelatihan Teroris di Salatiga, YO Menyerahkan Diri

Kamis, 27 April 2017 – 13:46 WIB
Mengaku Ikut Pelatihan Teroris di Salatiga, YO Menyerahkan Diri - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Seorang pria berinisial YO (26) menyerahkan diri ke Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (26/4) pukul 04.00. Dia mengaku diculik oleh kelompok teroris dan dipaksa latihan militer di sebuah hutan.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul membenarkan penyerahan diri YO. Yang bersangkutan, kata Martinus, datang dalam kondisi letih dan lapar.

"Oleh petugas diberi makan, obat, waktu untuk istirahat. Jam 10 pagi, yang bersangkutan baru bisa dimintai keterangan. Yang bersangkutan inisial YO yang katanya dia diculik kemudian mengikuti pelatihan di Salatiga," kata Martinus saat dihubungi, Kamis (27/4).

Dari informasi yang dihimpun, YO mengaku diculik oleh empat orang menggunakan mobil Avanza hitam pada Selasa (18/4) waktu pulang kerja. YO juga mengaku dibius dan baru sadar keesokan harinya pada pukul 04.00.

Saat sadar, YO melihat plang alamat di Salatiga dan kemudian kepalanya ditutupi masker. Setelah sampai di lokasi yang ia identifikasi sebagai hutan, YO menemukan sebuah kamp pelatihan militer yang di mana banyak perempuan belajar menembak.

Menanggapi itu, Martinus mengaku pernyataan YO patut dipertanyakan. Pihak Polres Metro Jakarta Barat dan Detasemen Khusus 88 Antiteror pun kini tengah memeriksa kejiwaan YO.

"Kami akan lakukan pemeriksaan psikologis kepada yang bersangkutan. Kami ingin dapatkan gambaran kondisi kejiwaan yang bersangkutan," kata Martinus.

Dalam sebuah pemeriksaan mental, kata dia, ada lima hal mendasar apakah orang tersebut mengalami gangguan atau tidak.

Seorang pria berinisial YO (26) menyerahkan diri ke Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (26/4) pukul 04.00. Dia mengaku diculik oleh kelompok teroris

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News