Mengaku Setor Dana ke Kanjeng Sampai Rp 20 M
Tak hanya itu, Kanjeng berpesan agar uang pemberian sebanyak Rp 3 miliar tidak digunakan untuk hal-hal buruk. Jika dilanggar, katanya, bisa lumpuh. Berniat mengetes, FI kemudian menggunakan uang tersebut ke salah satu panti pijat di Makassar dan membelikan minuman keras untuk beberapa preman. Namun, tidak terjadi apa-apa padanya.
FI juga membenarkan beberapa tokoh dan pejabat besar pernah ditemui di Probolinggo. Termasuk beberapa pejabat kepolisian di Sulsel. Itu ditemui FI di Probolinggo Februari hingga Maret. “Tapi semuanya batal ikut nyantri,” tandasnya.
Namun santri Kanjeng lainnya bernama Siraj, tetap membela Kanjeng. Ia menyebut Kanjeng sebagai maha gurunya.
Menurutnya, menjadi santri Kanjeng membutuhkan kesabaran luar biasa. Siraj tak menyebut sudah berapa banyak uang yang ia setor.
“Dana suci yang dijanjikan Kanjeng harus pakai kesabaran tingkat tinggi. Sama halnya mau jadi sarjana. Harus kuliah 4 atau 5 tahun,” kata Siraj yang mengaku santri tim siluman Kanjeng di Makassar melalui pesan singkatnya. (fajar/awa/jpnn)