Mengaku Sudah Siapkan Konsep Revolusi Biru
Sabtu, 21 Agustus 2010 – 13:43 WIB
JAKARTA - Dalam forum Dialog "Indonesia-Malaysia, Serumpun Tapi Tak Rukun" di Kawasan Cikini Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad juga sudah melunak. Sikapnya itu berbeda ketika ia pertama kali mendengar anak buahnya ditangkap polisi diraja Malaysia. Ia sempat menggebu-gebu seperti menahan emosi.
Misalnya, ia menyatakan bahwa pelepasan tujuh nelayan pencuri ikan di perairan Indonesia merupakan permintaannya. Dengan alasan, karena tidak ada bukti bahwa tujuh nelayan itu sedang mencuri ikan."Ketujuh nelayan Malaysia tersebut tidak ada buktinya kalau mereka sedang mencuri. Kapal yang digunakan untuk melakukan (illegal fishing) tidak ada. Ikan di atas kapalnya tidak ada," ungkap Fadel dalam dialog bertajuk Indonesia-Malaysia, Serumpun Tapi Tak Rukun, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, pada Sabtu (21/8).
Tentu saja, pernyataan ini cukup aneh. Kalau kapalnya saja tidak ada, lantas bagaimana mereka ditangkap oleh aparat DKP. Lalu dikemanakan kapal tujuh nelayan itu? "Kalau tidak ada bukti, saya bilang lepaskan saja. Daripada menambah anggaran negara (untuk konsumsi di penjara). Lagi pula ini bulan Ramadhan," ungkapnya.
Fadel seperti tidak ingin memperpanjang persoalan barter aparatnya dengan tujuh nelayan yang sempat diindikasikan maling oleh anak buahnya itu. Ia justru menawarkan prospek lain, untuk menghadapi kepongahan Malaysia yang hobinya main klaim itu. "Bila ada yang menyatakan sudah saatnya Indonesia mengoptimalkan kekuatan maritim Indonesia, saya sangat sepakat itu. Untuk itu, bahkan Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah membuat sebuah program Revolusi Biru," ujarnya.
JAKARTA - Dalam forum Dialog "Indonesia-Malaysia, Serumpun Tapi Tak Rukun" di Kawasan Cikini Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Bambang Soesatyo Kukuhkan Pengurus Besar PRSI
Minggu, 19 Mei 2024 – 09:16 WIB - Humaniora
Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa
Minggu, 19 Mei 2024 – 07:34 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:39 WIB - Tokoh
Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:22 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:39 WIB - Dahlan Iskan
Antre Bonek
Minggu, 19 Mei 2024 – 07:53 WIB - All Sport
Hasil VNL 2024: Wanita-Wanita Italia Membuat Turki Menderita
Minggu, 19 Mei 2024 – 07:16 WIB - Politik
Soal Pilgub Jateng, Bolone Mase Tunggu Arahan Gibran
Minggu, 19 Mei 2024 – 08:45 WIB - Tokoh
Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Minggu, 19 Mei 2024 – 06:22 WIB