Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengapa Jumlah Ilmuwan Perempuan di Australia Masih Kalah Dibanding Beberapa Negara Berkembang?

Kamis, 20 Mei 2021 – 23:34 WIB
Mengapa Jumlah Ilmuwan Perempuan di Australia Masih Kalah Dibanding Beberapa Negara Berkembang? - JPNN.COM
Mahananda Dasgupta mengatakan belajar sains ketika itu dipandang sebagai sesuatu yang bisa membantu pembangunan India. (Supplied: M. Dasgupta/Michael John Hood)

Ketika Profesor Dasgupta melanjutkan pendidikan doktoralnya di Mumbai, saat itu masih disebut Bombay, ada beberapa profesor fisika perempuan di universitasnya.

Namun ketika dia tiba di ibukota Australia Canberra di tahun 1992, keadaannya sangat berbeda.

"Ketika saya tiba di Australia, tiba-tiba perempuan berkarir di bidang fisika menjadi pembicaraan dan saya menjadi bertanya-tanya."

"Lalu saya menyadari jika saya adalah satu-satunya staf perempuan di departemen yang memiliki 42 orang pria."

Professor Dasgupta menjadi perempuan pertama sebagai pengajar tetap di bidang fisika di Australian National University.

Sekarang dengan antusias ia berbicara mengenai reaksi nuklir yang bisa memberikan banyak jawaban mengenai penelitian di bidang kanker.

Namun berapa banyak perempuan yang lahir di Australia yang akan mengikuti jejaknya?

Australia tertinggal dalam keterlibatan perempuan di bidang sains

Sebuah laporan terbaru dari pemerintah Australia mengungkapkan hal yang sebenarnya sudah banyak diketahui: hanya 13 persen perempuan Australia yang bekerja di bidang sains dan teknologi.

Australia memberi kesempatan kepada semua warganya untuk berpartipasi di segala bidang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News