Mengapa Manusia Tidak Bisa Mengingat Detail Masa Kecilnya?
Minggu, 26 Mei 2013 – 11:13 WIB
Dr Paul Frankland dan partnernya Dr Sheena Josselyn dari University of Toronto, menyelidiki bagaimana proses generasi neuron baru berdampak pada penyimpanan memori pada manusia. Mereka melakukan penelitian pada tikus muda dan tua di laboratorium.
Pada tikus dewasa, mereka menemukan bahwa peningkatan neurogenesis setelah pembentukan memori sudah cukup untuk membawa kelupaan. Pada tikus yang masih bayi, mereka menemukan penurunan neurogenesis setelah pembentukan memori sesuatu secara normal tidak terjadi.
Penelitian mereka menunjukkan hubungan langsung antara penurunan pertumbuhan neuron dan meningkatnya daya ingat. Para peneliti mengatakan hal ini memberikan penjelasan adanya memori jangka panjang dari anak usia dini, yang dikenal sebagai amnesia infantil.