Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengapa Oposisi Australia Ngotot Minta Perbatasan dengan Indonesia Ditutup?

Senin, 01 Agustus 2022 – 23:17 WIB
Mengapa Oposisi Australia Ngotot Minta Perbatasan dengan Indonesia Ditutup? - JPNN.COM
Pemimpin Oposisi Peter Dutton menyebut Australia perlu menutup perbatasan dengan Indonesia untuk mencegah penularan PMK. (ABC News: Matt Roberts)

Pada bulan Maret, Littleproud menyebut saran Federasi Petani Nasional (NFF) agar Australia membantu pendanaan untuk mengatasi wabah penyakit kulit ternak di Indonesia, sebagai saran yang bodoh.

"Di dalam negeri kita pun tidak… Departemen Pertanian dan para pakar memberikan saran, bukan kritikan miring yang tidak memahami sains," katanya saat itu.

Makanya, sangat mengherankan melihat sikap Partai Koalisi sekarang, ketika Menteri Pertanian baru dari Partai Buruh saat ini, Murray Watt, mengumumkan peningkatan dukungan untuk Indonesia serta penerapan langkah-langkah biosekuriti baru di Australia, yang semuanya didasarkan atas saran para pakar.

Tapi tidak seperti Peter Dutton dan beberapa anggota parlemen dari Partai Koalisi, kini Littleproud telah berhenti menyerukan agar perbatasan dengan Indonesia ditutup.

Setelah mendapatkan pengarahan dari Dr Schipp pekan lalu, Littleproud yang kini memimpin Partai Nasional mengatakan, pemerintah harus terbuka menyatakan kapan titik pemicu kebijakan itu  perlu diterapkan.

Pesan yang tidak konsisten ini telah memicu kebingungan, kecemasan, dan membuat frustrasi presiden NFF, Fiona Simson.

"Pesan yang tak jelas dan histeria dari Partai Koalisi tentang masalah ini sama sekali tidak membantu di saat para petani sangat khawatir," ujar Simson kepada ABC.

Menteri Pertanian Murray Watt mengatakan komentar-komentar dari oposisi telah terdengar di pasar ekspor, dan dapat membahayakan perdagangan dengan Indonesia.

Pemimpin Oposisi Australia, Peter Dutton mendesak pemerintah Australia menutup perbatasan dengan Indonesia karena risiko penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close