Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengapa Rezim Erdogan Terus Menindas Simpatisan Gulen?

Sabtu, 13 Juni 2020 – 20:26 WIB
Mengapa Rezim Erdogan Terus Menindas Simpatisan Gulen? - JPNN.COM
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

Menurut Amnesty International undang-undang anti-terorisme di Turki tidak jelas dan banyak disalahgunakan dalam kasus-kasus palsu terhadap jurnalis.

Lebih dari 319 wartawan telah ditangkap di Turki sejak 2016, dan 189 outlet media ditutup, menurut Turkey Purge, sebuah situs web yang dijalankan oleh wartawan Turki yang mendokumentasikan berbagai penangkapan di negara itu.

Salah satu korban adalah jurnalis Turki Abdülhamit Bilici, pemimpin redaksi surat kabar Zaman.

Pemerintah Erdogan banyak membungkam outlet berita, memenjarakan banyak wartawan organisasi, dan menunjuk kepemimpinan baru.

"Setelah serangan polisi di markas kami di Istanbul, hal pertama yang dilakukan pengawas yang ditunjuk Erdogan adalah memecat saya," kata Bilici dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya English.

Setelah menerima ancaman dari Erdogan dan pendukungnya, Bilici meninggalkan negara itu ke AS.

"Saya merasa bahwa percakapan telepon saya disadap. Kemanapun saya pergi, orang-orang mengejar saya - sebagai akibat dari semua ini, saya tidak merasa aman untuk tinggal di Turki," ujar dia. (dil/jpnn)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tak henti-henti menjebloskan para pengkritiknya ke dalam bui. Pekan ini saja, pemerintah sudah menerbitkan surat penangkapan untuk 400 orang.

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Al Arabiya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close