Mengapa Warga yang Sudah Divaksinasi Masih Harus Jalani Aturan Pembatasan Aktivitas?
"Ada penurunan tajam dalam penularan virus di antara mereka yang sudah divaksinasi, namun risikonya bukan berarti nol," kata Dr Vally dari La Trobe University.
"Tidaklah bertanggung jawab jika dikatakan seseorang yang masih memiliki kemungkinan menularkan kurang dari 50 persen kemudian dianggap aman sepenuhnya untuk bergerak bebas di masyarakat."
Berapa orang perlu divaksin untuk mencapai kekebalan massal?
Dr Sheel mengatakan kemungkinan adanya pelonggaran aturan terkait COVID bisa saja terjadi setelah lebih banyak yang divaksinasi, tapi hingga saat ini belum jelas seberapa banyak orang yang harus divaksinasi untuk mencapai kekebalan massal atau 'herd immunity'.
"Kita tidak memiliki angka tertentu. Kekebalan massal adalah masalah yang sangat kompleks dan diperlukan waktu beberapa tahun," katanya.
"Kita akan memerlukan dosis penguat dan juga akan tergantung pada varian yang bermutasi, dan hal lain yang terjadi. Ada banyak elemen kompleks di dalamnya."
Yang jelas adalah semakin banyak orang divaksinasi, semakin sulit virus untuk menyebar, dan semakin kecil risikonya bagi mereka yang sudah divaksinasi untuk bergerak bebas meski masih ada virus beredar.
"Kita harus kembali ke pemikiran upaya melandaikan kurva. Vaksinasi adalah alat untuk melandaikan kurva, bukan untuk menghilangkan penyakit," kata Dr Sheel.
Dr Vally mengatakan bahkan bila sebuah negara, misalnya Australia, tidak mencapai tahap kekebalan massal, namun dengan banyaknya warga yang divaksinasi maka akan mengubah peta kemungkinan virus menyebar.