Mengejutkan! 100.000 Homestay jadi 'Trending Topic' di PBB
Bagaimana dengan regulasi? Hospitality? Standart layanan dan quality control?
"Kami mempersiapkan tim yang bekerja untuk itu di bawah Pokja Percepatan 10 Bali Baru. Tentu pemilik homestay akan dibekali pengetahuan, sampai ke pencatatan, laba rugi, keuangan yang sederhana. Soal SDM ada deputi Kelembagaan dan SDM, sampai 2019 akan mencetak 500 ribu tenaga kerja pariwisata baru untuk mempersiapkan target 20 juta wisman di 2019," ungkapnya.
Akhirnya Sekjen Taleb Rifai pun memahami dan percaya akan keseriusan Menpar Arief Yahya.
"Homestay juga bisa dikemas menjadi atraksi destinasi yang menarik. Saya percaya kedekatan dengan budaya lokal, tradisi masyarakat, kehangatan people to people relations, itu semua bisa menjadi atraksi pariwisata," tutup Taleb.!
Di ujung presentasi, Menpar Arief Yahya meminta kembali kr UNWTO untuk mengawal dan memfasilitasi pengembangan STO itu menjadi STC, sustainable tourism certification.
Kemenpar bahkan sudah mengeluarkan Keputusan Menteri No. 14/2016 tentang Pedoman Tujuan Wisata berkelanjutan. UNWTO Pun langsung ok, karena itu adalah concern dunia.
Di markas UNWTO Madrid, delegasi Kemenpar RI yang mendampingi Menpar Arief Yahya adalah Yuli Mumpuni Widarso, Dubes RI untuk Spanyol yang juga perwakilan RI di UNWTO, Don Kardono, Stafsus Menpar Bidang Media, Giri Adnyani, Sesdep Pemasaran Mancanegara Kemenpar, Nia Niacaya, Asdep Pengembangan Pemasaran Wilayah Eropa Timur Tengah, Afrika dan Amerika, Ronald Pantun Mariso, Setmenpar dan Kurniawan, Staf KBRI Madrid. (adv/jpnn)