Mengenal 150 Budaya dalam Satu Hari di Pasar Pinggiran Kota Melbourne
Menelusuri budaya dari banyak negara dalam satu hari bukan sebuah hal yang mustahil. Coba saja Anda pergi Dandenong Market yang terletak 35 km dari pusat kota Melbourne, Australia. Ketika sampai di sana, Anda akan dibuat takjub karena bisa menyaksikan keberagaman budaya dari 150 negara berbeda hanya dalam satu tempat.
Dandenong Market memang bukan pasar biasa. Selain dimanjakan oleh beragam produk lokal seperti buah, sayur, dan rempah-rempah, Anda juga bisa belajar dan mengenali beragam bahasa serta budaya dari banyak negara. Pasalnya, setiap toko yang ada di pasar ini berasal dari 150 negara yang berbeda.
Saat pertama kali masuk ke Dandenong Market, Anda akan bertemu toko penjual daging halal asal Lebanon. Di sana, Anda akan menemukan sejumlah pembeli asal Asia Tenggara serta dari negara-negara Timur Tengah yang memang hanya mengkonsumsi daging bersetifikat halal.
"Kami mendapat daging dari peternak lokal. Namun, kami harus memastikan daging dipotong dengan cara yang baik dan benar. Dengan begitu daging yang dijual menjadi halal," ujar Hussein Saad, pemilik toko Marmara Halal Meats asal Lebanon.
Uniknya, pemandangan kontras tersaji di toko La Lonica, persis di depan toko milik Hussein. Toko yang berisi penjual dari Yunani dan Spanyol itu menjual daging nonhalal seperti babi. Agar pembeli tak terkecoh, mereka sudah menyertakan papan pengumuman bahwa daging yang dijual tidak memiliki sertifikasi halal.
Anda bakal "berpijak ke tanah Jerman" jika sedikit bergeser dari La Lonica dan Marmara Halal Meats. Sebab, di sana ada toko dari Jerman yang menjual makanan atau hidangan laut, yakni Schwarze Seafoods.
Jika beranjak ke area dalam pasar, Anda akan bertemu dengan orang-orang yang berbicara dengan bahasa melayu. Pasalnya di sektor ini "bertebaran" penjual asal Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Singapura. Selain itu, ada pula penjual dari Afganistan dan Turki yang fasih berbahasa Indonesia.
"Saya pernah berdagang di Jakarta selama dua tahun. Meski tak begitu fasih, saya masih bisa berbahasa Indonesia," ujar Arysil, pria asal Afganistan yang menjual kurma dan makanan khas Timur Tengah.
Menelusuri budaya dari banyak negara dalam satu hari bukan sebuah hal yang mustahil. Coba saja Anda pergi Dandenong Market yang terletak 35 km dari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Putusan Harvey Moeis Ringan, Budi Gunawan: Pak Presiden Perintahkan Banding
-
Desk Pencegahan Kementerian Polkam Selamatkan Uang Negara Rp 6,7 Triliun
-
BBM Kembali Naik Harga
-
Jokowi Menjadi Tokoh Terkorup Versi OCCRP, Budi Gunawan Minta Masyarakat Tidak Berpolemik
-
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru di Kasus Korupsi PT. Timah
- ABC Indonesia
Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
Kamis, 02 Januari 2025 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
Kamis, 02 Januari 2025 – 23:29 WIB - ABC Indonesia
Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
Selasa, 31 Desember 2024 – 22:42 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Senin, 30 Desember 2024 – 23:52 WIB
- Liga Indonesia
Bursa Transfer Liga 1: Malut United dan Persita Menggebrak
Sabtu, 04 Januari 2025 – 10:19 WIB - Hukum
Pakar Hukum Sarankan Polda Metro Terbitkan SP3 Untuk Firli Bahuri, Ini Alasannya
Sabtu, 04 Januari 2025 – 12:26 WIB - Bisnis
Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit
Sabtu, 04 Januari 2025 – 10:49 WIB - Jateng Terkini
Jadwal KRL Solo-Jogja, Sabtu 4 Januari 2025, Berangkat dari Siang hingga Malam
Sabtu, 04 Januari 2025 – 10:16 WIB - Daerah
Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
Sabtu, 04 Januari 2025 – 14:16 WIB