Mengenal Jenis Wine yang Pas Buat Lidah Indonesia
Karena Indonesia memiliki iklim tropis, banyak orang yang menggemari wine yang ringan dan tak terlalu sepat. Anggur asal Argentina dari perusahaan milik Sofia sudah masuk Indonesia sekitar empat tahun lalu.
Booming-nya wine bercita rasa ringan tak menggeser posisi wine klasik asal Prancis. Reputasi Prancis sebagai negara penghasil wine di dunia memang belum tergoyahkan.
’’Kualitas dan teknik pembuatan wine di Prancis masih menjadi kiblat negara penghasil wine lain,’’ papar Hidayat yang juga merupakan wine expert.
’’Bordeaux adalah salah satu favorit saya. Teksturnya full bodied dan kompleks,’’ ucap Managing Director The Consulate Roy Kurniawan Laksono.
Pria yang juga menggemari cerutu tersebut menemukan sensasi manis dan asam di dalam wine favoritnya itu. Hal lain yang membuat ketagihan adalah aroma yang khas.
Sebagai penggemar wine, dia juga mengamati vintage wine. Wine jenis itu dapat disimpan sampai puluhan tahun. Kemudian baru dinikmati sesuai perhitungan masa panennya.
Sementara itu, bagi Katherin Lea, 26, wine bisa membangkitkan mood ketika suntuk. ’’Kalau red wine, aku suka merlot (jenis anggur, Red),’’ tambahnya.
Lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Petra itu mengenal wine sejak delapan tahun lalu. ’’Biasanya aku minum white wine dulu, setelah itu baru menyesap red wine,’’ paparnya saat ditanya tentang step memilih wine. (esa/c5/jan/sep/JPG)