Mengenal Komunitas Katolik yang Berbagi Jamuan Makan Bersama Warga Miskin
"Anggota kami seperti saya misalnya, pagi setelah ke gereja langsung melayani acara makan siang Natal ini, baru malamnya kami makan Natal bersama keluarga."
Di Jakarta, acara tahun ini akan digelar di dua tempat, Pejaten Jakarta Selatan dan di Jakarta Barat. Mereka mengundang lebih dari 700 warga dari berbagai daerah yang dilayani komunitas ini yakni warga yang tinggal di pemukiman kumuh di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Menurut Eveline Winarko salah seorang penanggung jawab Sant'Egidio Jakarta, pelaksanaan makan siang Natal ini juga melibatkan relawan lintas agama.
"Setiap tahun acara makan siang Natal kami selalu dibantu relawan lintas agama, mereka kebanyakan mendaftar sebagai personal. Mereka ada yang membantu duduk menemani dan berbincang dengan undangan di meja makan, ada yang membantu menyiapkan jamuan natal, ada yang membantu mengantarkan hidangan ke meja sampai membantu membagikan bingkisan Natal," katanya.
Gelar acara makan siang lebaran juga
Komunitas Sant'Egidio terbentuk di Indonesia sejak tahun 1996 di Kota Padang Sumatera Barat dan saat ini sudah memiliki jaringan di 17 kota di seluruh Indonesia.
Acara makan siang Natal hanya puncak perayaan kebersamaan dan dialog perdamaian yang diupayakan komunitas ini sepanjang tahun melalui berbagai kegiatan mereka. Mulai dari sekolah damai bagi anak tidak mampu, kantin gartis bagi warga miskin perkotaan serta doa bersama dan dialog lintas agama.
Dan jamuan makan telah menjadi ruh dan tradisi kuat yang digunakan organisasi ini dalam memupuk kebersamaan dan persaudaraan.