Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengenal Misi Komunitas 1000 Guru Regional Malut

Sabtu, 08 April 2017 – 13:00 WIB
Mengenal Misi Komunitas 1000 Guru Regional Malut - JPNN.COM
Komunitas 1000 Guru Regional Malut. FOTO: Malut Post/JPNN.com

Saat terjun ke lapangan, komunitas tersebut melihat pembangunan pendidikan masih belum merata. Hal inilah yang menjadi dasar tujuan Komunitas 1000 Guru ini dibentuk untuk memeratakan pendidikan hingga ke daerah terpencil.

"Jadi nama 1000 guru ini maknanya, jangan berikan kami 1000 bangunan, tapi berikan kami 1000 guru. Jadi maksudnya, selama ini pemerintah hanya kejar sektor pembangunan saja. Sekolah dibagusin, tapi pendidikan masih jauh dari harapan. Ini yang jadi problem," terangnya.

Selain menggelar kegiatan belajar-mengajar bagi anak-anak, komunitas ini juga memberikan bantuan kelengkapan sekolah, seperti alat-alat sekolah dan bantuan uang pembangunan.

Pipit mengaku bahwa traveling and teacing yang dilakukan komunitas ini hanya di akhir pekan saja.

"Setiap Sabtu kami lakukan tour, tapi sebelum kunjungan kami survei dulu sekolah mana yang jadi target kami," ungkap Pipit.

Traveling and Teaching yang sudah dilaksanakan komunitas tersebut di antaranya di SD Awer Mahanaim Kecamatan Sahu Timur Kabupaten Halmahera Barat, SDN Talasi dan SDN Todapa Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan. "Jadi, bukan hanya traveling and teaching saja, tapi kami juga berikan bantuan kepada anak-anak, baik dalam bentuk alat sekolah hingga seragamnya," tuturnya.

Puput menceritakan bahwa sekolah yang dikunjungi komunitas tersebut, sungguh sangat menyayangkan. Sekolah tersebut masih butuh perhatian pemerintah untuk bisa memajukan pendidikan di sekolah itu.

"Miris sekali, motivasi anak-anak untuk bersekolah sangat tinggi, namun sarana dan prasarana yang tersedia masih jauh dari harapan. Gurunyapun seerba terbatas," kisah Pipit.

Kondisi pendidikan di Maluku Utara selama ini dinilai masih belum merata. Masih banyak anak-anak hidup di daerah terpencil belum merasakan akses

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close