Mengenal Soilblock, Alat Semai dari Limbah Organik Asli Rancangan Anak Bangsa
Eka mengatakan juga cara penggunaan Soilblock juga cukup mudah. Setelah bahan-bahan penyusun Soilblock dicampur, kemudian dimasukkan ke alat bantu atau cetakan dan ditekan hingga padat.
"Selanjutnya letakkan alat Soilblock di atas nampan kayu dengan cara membaliknya, kemudian tekan 2-3 kali secara berulang alat pegas agar media tercetak dengan baik," ujar Eka.
Selain ramah lingkungan, penggunaan Soilblock juga dapat meningkatan efisiensi biaya tenaga kerja pada proses persemaian.
"Jika dengan proses penyemaian pada umumnya, 1 hari tenaga kerja hanya dapat mencetak 1.000 polybag, tetapi dengan alat ini bisa diperoleh 20 ribu hingga 30 ribu media semai. Karena tidak membutuhkan plastik polybag atau plastik tray, tentunya biaya yang dikeluarkan oleh petani juga berkurang," papar Eka.
Perawatan saat penyemaian dengan Soilblock pun dapat lebih mudah dilakukan karena cukup disiram secara merata dengan metode sebar atau sprayer tanpa takut air tertinggal di plastik. Hal ini berlaku pula saat pemberian pupuk, karena Soilblock bersifat absorb (menyerap), maka pupuk juga tidak akan jatuh ke bawah tetapi terserap ke dalam Soilblock.
Penggunaan Soilblock dibarengi dengan pemilihan varietas yang adaptif cuaca merupakan kombinasi yang sempurna sebagai langkah awal untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil.
Seperti diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang akan terus mendorong jajarannya agar tetap produktif selama PPKM, salah satunya dengan Virtual Bimtek. Salah satunya adalah Virtual Literacy yang dilaksanakan Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat bekerja sama dengan Pustaka Kementan (15/7) ini memberikan materi yang menarik dan sangat mendukung efisiensi produksi cabai dari sisi hulu yakni teknologi Soilblock Seedling. (jpnn)