Mengenal Tradisi Unik Kacang Jodoh Wakatobi di Bulan Ramadan
Dalam tradisi ini, sekelompok gadis menjual kacang di depan rumah mereka yang berada di pinggir jalan, atau tempat-tempat yang dianggap strategis untuk didatangi para pembeli.
Para pembeli kebanyakan laki-laki lajang yang datang dari desa sebelah, seperti Desa Wandoka, Waetuno, Sombu, Waha, Tindo, dan Patuno.
Uniknya lagi, momen ini hanya bisa dijumpai pada saat bulan suci Ramadan.
Transaksi Kacang Jodoh dilakukan setelah selesai salat tarawih sekitar pukul 20.00 WITA.
Pada saat menjajakan atau berjualan kacang di depan rumah, biasanya para gadis ini hanya menggunakan meja kecil yang diterangi beberapa buah lilin, kemudian duduk manis menunggu.
Tak lama, mereka akan didatangi para pembeli dari berbagai penjuru desa yang didominasi kaum pria.
Fakta dan Mitos Tradisi Kacang Jodoh
Seorang laki-laki lajang
Sebenarnya Kacang Jodoh bukan seperti namanya bahwa tradisi tersebut diperuntukkan benar-benar untuk mencari jodoh, meskipun konon ada yang mendapatkan jodoh karena tradisi ini.