Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengenal Tradisi Unik Kacang Jodoh Wakatobi di Bulan Ramadan

Sabtu, 23 April 2022 – 23:15 WIB
Mengenal Tradisi Unik Kacang Jodoh Wakatobi di Bulan Ramadan - JPNN.COM
Wakatobi memiliki tradisi unik, yaitu Kacang Jodoh yang berlangsung pada setiap Ramadan yang telah digeluti masyarakat sejak berpuluh-puluh tahun lamanya, khususnya masyarakat Wangi-Wangi. Foto: Dokumentasi Kemenparekraf

Dalam tradisi ini, sekelompok gadis menjual kacang di depan rumah mereka yang berada di pinggir jalan, atau tempat-tempat yang dianggap strategis untuk didatangi para pembeli.

Para pembeli kebanyakan laki-laki lajang yang datang dari desa sebelah, seperti Desa Wandoka, Waetuno, Sombu, Waha, Tindo, dan Patuno.

Uniknya lagi, momen ini hanya bisa dijumpai pada saat bulan suci Ramadan.

Transaksi Kacang Jodoh dilakukan setelah selesai salat tarawih sekitar pukul 20.00 WITA.

Pada saat menjajakan atau berjualan kacang di depan rumah, biasanya para gadis ini hanya menggunakan meja kecil yang diterangi beberapa buah lilin, kemudian duduk manis menunggu.

Tak lama, mereka akan didatangi para pembeli dari berbagai penjuru desa yang didominasi kaum pria.

Fakta dan Mitos Tradisi Kacang Jodoh

Mengenal Tradisi Unik Kacang Jodoh Wakatobi di Bulan Ramadan

Seorang laki-laki lajang 

Sebenarnya Kacang Jodoh bukan seperti namanya bahwa tradisi tersebut diperuntukkan benar-benar untuk mencari jodoh, meskipun konon ada yang mendapatkan jodoh karena tradisi ini.

Selain kekayaan alamnya, Wakatobi juga memiliki tradisi unik, yaitu Kacang Jodoh yang berlangsung pada setiap Ramadan. Seperti apakah tradisi Kacang Jodoh ini?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close