Menggemaskan, Nunik Terlahir dengan Berat 66,3 Kilogram
Selanjutnya, sebagai wujud keseriusan Pemkab Lamtim dalam rangka mengembangkan TNWK sebagai obyek wisata nasional dan internasional.
Maka, pada tahun 2016 lalu Pemkab Lamtim telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur khususnya jalan raya dari Desa Tridatu Kecamatan Labuhanratu menuju lokasi Plang Ijo TNWK.
Dukungan senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiarto. Menurutnya, tahun ini Pemprov Lampung akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan dari Plang Ijo menuju PKG.
“Pemprov Lampung juga telah mengusulkan ke pusat agar TNWK menjadi destinasi wisata nasional dan internasional,” jelas Budiarto seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Diberitakan sebelumnya, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berhasil mengembangbiakkan satwa liar yang dilindungi. Itu menyusul kelahiran anak gajah betina di Pusat Konservasi Gajah (PKG), Rabu (31/5) lalu.
Humas Balai TNWK Sukatmoko menjelaskan, gajah betina tersebut dari induk yang bernama Pleno pada pukul 06.30 WIB. Saat dilahirkan anak gajah tersebut memiliki tinggi 72 cm dengan lingkar dada 96 cm dan berat 66,3 kg.
Menurutnya, kelahiran anak gajah di bulan ramadhon tersebut membawa berkah bagi TNWK. “Alhamdulillah, upaya kami untuk mengembangbiakkan dan melestarikan satwa yang dilindungi membuah hasil,” ujar Sukatmoko mewakili Kepala Balai TNWK Subakir.
Lebih lanjut dijelaskan, sebelumnya selama 2017 ini ada dua anak gajah yang juga dilahirkan di kawasan TNWK. Pertaama, pada 20 Maret 2017 satu bayi gajah betina dilahirkan wilayah kerja Elephant Response Unit (ERU) Desa Tegal Yoso Kecamatan Waybungur.