Mengharukan, Edi Menikahi Erni yang Sudah jadi Mayat
Dia bertemu Erni yang waktu itu masih berstatus mahasiswi STIKES Baramuli.
Edi yang bekerja di sebuah koperasi di Parepare, langsung jatuh hati. Butuh waktu hingga akhirnya Erni mau menerima cintanya.
Keduanya memutuskan menjalin hubungan serius. Rencana pernikahan perlahan disusun.
Bukan hanya perbedaan budaya yang harus disatukan. Perbedaan keyakinan juga menjadi rintangan.
Hingga akhirnya Edi, dengan seizin orang tuanya di Nias, memutuskan menjadi mualaf. Makin muluslah rencana memperistri Erni. Waktunya Oktober nanti, maharnya Rp 40 juta.
Edi yang kini bekerja di Enrekang, tak sabar menghitung hari. Namun, sebuah telepon dari Erni, Rabu, 1 Februari, bak petir di siang bolong.
“Dia bilang ingin bunuh diri dengan meminum racun rumput,” ungkap Edi menceritakan pembicaraan dengan calon istrinya hari itu.