MENGHARUKAN! Inilah Detik Demi Detik Berpulangnya Suharno untuk Selamanya
Namun, bukan Alan yang menggantikan posisi Suharno mengemudikan mobil. Sebaliknya, Ruddy yang duduk di sampingnya, langsung berinisiatif menggantikan posisi mengemudi.
Baru berjalan beberapa meter, Suharno yang batuk dan merasakan sesak nafas, meminta berhenti di Jalan Karangpandan, Pakisaji. Ia mengatakan ingin muntah.
Melihat Suharno muntah, Ruddy langsung berinisiatif membawa Suharno ke RST Soepraoen Sukun.
Tetapi di tengah perjalanan di depan SPBU Genengan Pakisaji, Suharno kembali meminta berhenti karena ingin muntah. Melihat kondisi Suharno yang semakin buruk, Ruddy lalu mencari tempat medis untuk menolongnya.
Akhirnya diputuskan untuk balik kanan dan menuju IGD Puskesmas Pakisaji.
Setiba di Puskesmas Pakisaji, Suharno langsung mendapat perawatan medis. Ia diberikan bantuan oksigen, karena mulutnya sudah berbusa.
Namun upaya untuk menyelamatkan Suharno sia-sia. Sekitar pukul 19.40 pelatih yang dekat dengan Aremania ini menghembuskan nafas terakhirnya. Petugas medis mengatakan Suharno mengalami serangan jantung.
Kabar kematian Once ini langsung menyebar kepada seluruh pengurus, pemain dan nawak-nawak Aremania. Ratusan Aremania yang mendengar kabar langsung berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.