MENGHARUKAN, Penumpang Aviastar Itu sempat Telepon Ayahnya, Pesan Begini
jpnn.com - MAKASSAR - Nurul Fatimah Muhajir, 26, warga Jalan Sunu II, Nomor 30A, Makassar, merupakan salah satu penumpang pesawat Aviastar nomor register PK-BRM jenis twin otter (DHC 6) rute Bandara Masamba ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, yang hilang kontak.
Sebelum berangkat, Nunung- panggilan Nurul- sempat menelepon ayahnya, Muhajir Mustafa, pukul 11.00 Wita, Jumat kemarin. Nunung sempat minta dijemput Sang Ayah.
Dia pesan kepada ayahnya agar kepulangannya bersama kedua anaknya tidak diberitahukan kepada sang ibunda, Hadijah.
"Sempat dia bilang, mau dijemput nanti (kemarin, red). Tapi jangan bilang mamanya, seperti kejutan begitu. Tapi saya juga batal jemput karena ada kerjaan, jadi saya suruh adik-nya," jelas pria yang juga PNS di Diskominfo Sulsel tersebut saat ditemui di rumahnya.
Hadijah sendiri hingga tadi malam tak henti-hentinya menangisi nasib anak dan kedua cucunya yang ikut menumpang di pesawat itu. Sesekali, ia berteriak histeris memanggil nama anak serta kedua cucunya. .
Kepulangan anak pertama dari empat bersaudara ini ke Makassar memang cukup spesial. Apalagi anak kedua Nunung sangat jarang dibawa ke Makassar. Berbeda dengan anak pertamanya, Raya Adawiyah yang memang baru sebulan meninggalkan Makassar. Kedua anak itu ikut juga berada di pesawat yang hilang kontak.
Nunung sendiri bertugas sebagai staf Bandara Masamba sejak tahun 2009 lalu. Nunung yang hanya lulusan SMA langsung bertugas di Bandara Masamba. Menetap di Masamba hingga menikah dan membina keluarga dengan staf di bandara yang sama.
Muhajir juga terus mengontak crisis centre di Bandara Sultan Hasanuddin. Ia juga mencoba menghubungi menantunya Kamaruddin Usman- suami Nunung. Tapi belum ada kabar.