Mengharukan tapi Lucu: Cari Sinyal Harus Naik Perahu 3 Jam dan Memanjat Waru
jpnn.com - SUKA dan duka dilakoni para guru dan tenaga kesehatan di Manasari, Distrik Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika, Papua.
Dari 18 distrik yang ada di Kabupaten Mimika, Distrik Mimika Timur Jauh salah satunya yang belum bisa dijangkau saluran komunikasi seluler. Padahal kalau dihitung jarak dengan Kota Timika tidak terlalu jauh.
Semua peralatan komunikasi berupa ponsel secanggih apapun, selain radio dan telepon satelit, tidak berfungsi. Alhasil, android dan semacamnya hanya dijadikan untuk mendengarkan music atau main game.
Mau menelepon keluarga atau orang-orang tersayang? Nanti dulu. Hal itu yang jadi salah satu kendala mereka bertugas di sana. Meski tidak terlalu jauh dari Kota Timika, namun bagi orang yang sudah terbiasa hidup dengan dunia maya, ketika berada di sana seolah “mati kutu”.
Begitulah kendala para warga dan petugas di sana. Namun hal itu bukan jadi jalan buntu. Soalnya mereka masih punya satu solusi agar bisa menghubungi saudara, kekasih atau siapa saja di daerah lain atau di Timika khususnya.
Meski tidak mudah, para guru, warga dan tenaga kesehatan tetap menempuh cara ini. Caranya? Mereka harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam naik perahu bermesin tempel, agar bisa menemukan spot dimana sinyal dari salah satu operator seluler yang bisa dijangkau.
“Kami harus sediakan 30 liter bahan bakar dan alat pancing. Soalnya kami harus ke salah satu tempat yang lumayan jauh,” kata Kepala Sekolah SMP Negeri Omauga Manasari, Reki Tafre ketika ditemui Radar Timika, di Manasari beberapa hari lalu.
Para guru dan yang lainnya, sesudah mengumpulkan uang untuk membeli bahan bakar, juga sekalian berekreasi bersama. Biasanya mereka berangkat pagi hari, sebab harus pulang pergi 6 jam. Mereka juga membawa makanan dan minuman, termasuk alat pancing sehingga mereka pulang tidak kelaparan.