MENGHARUKAN! Wajah Jamaah Haji Penuh Keringat dan Air Mata
Sejumlah petugas gabungan masing-masing instansi bersiap di sekitar apron 11 dan 12 terminal utara. Di antaranya ground handling, kantor kesehatan pelabuhan, dan kantor imigrasi. Mereka standby di seputaran pesawat.
Selama berada di tanah suci, keluhan jamaah Sidoarjo itu sebatas jauhnya jarak penginapan dengan Masjidil Haram. "Fasilitas sanitasi tidak sebanding dengan jumlah pengguna," timpal Hamin. Seluruh jamaah masuk ke dalam bus dari Perum Damri Unit Bus Kota Surabaya yang disediakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Sukolilo.
Kemudian 15 bus setiap kloter dikawal mobil Patwal Polda Jatim meninggalkan Juanda. Iring-iringan belasan kendaraan masuk tol Waru-Juanda dan langsung menuju asrama haji Sukolilo. Tidak ada kegiatan seremoni selama di apron Juanda. "Tidak ada penyambutan khusus dari pejabat instansi terkait di Juanda karena dipusatkan di Asrama Haji Sukolilo," terang Manajer Sekuriti AP 1 Juanda Sukirman.
Kejadian memalukan sempat terlihat ketika sejumlah jamaah kloter kedua ketahuan membawa selimut maskapai. Bahkan ada beberapa haji ngembat lebih dari satu bahkan hampir belasan selimut yang disembunyikan di dalam jaket.
Baca: Jamaah Tiba Berlinang Air Mata
Fasilitas penghangat badan dari dinginnya air conditioner pesawat disediakan hanya saat terbang. Bukan untuk dibawa pulang. Petugas maskapai pun merayu agar fasilitas tersebut ditinggal di apron. (sep)