Mengharukan..Pengakuan Marc Marquez soal Repsol Honda
Marquez mengenang saat dia dan awak tim, khususnya para engineers, berdiskusi dan berdebat panjang.
"Langkah demi langkah kami jalani. Saya ingat, saya pernah mengatakan kepada para mekanik, 'Saya percaya kepada Anda, saya akan mengubah mentalitas saya di balapan paruh pertama musim, di setengah musim berikutnya, saya benar-benar butuh bantuan Anda'," ujar Marquez.
Marquez mengaku sangat bahagia, timnya memberikan apa yang dia harapkan di setengah musim terakhir ini.
"Mereka melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa. Saya bahagia dan terharu. Akselerasi motor meningkat, kompetitif. Saya merasa sangat nyaman. Jangan pernah Anda menganggap kami menjadi juara saat masih tersisa tiga seri lagi, adalah sesuatu yang mudah. Ini benar-benar sangat sulit," tandas Marquez.
Si Alien kemudian mengungkap bahwa dia sempat panik usai hanya finis di posisi ke-13 di seri kelima, MotoGP Prancis (Le Mans).
"Setelah menang di Argentina dan Texas (seri kedua dan ketiga), tiba-tiba saya kehilangan posisi memimpin kejuaraan karena melakukan kesalahan di Le Mans. Saya sempat panik. Namun tim berusaha membuat saya tenang. Saya juga berusaha menenangkan diri. Oke, kami harus tetap tenang," tutur Marquez.
Dalam race di Motegi, Minggu (16/10) kemarin, Marquez mengaku tak pernah membayangkan akan memastikan gelar juara di kandang timnya. Apalagi melihat duo Movistar Yamaha, Lorenzo dan apalagi Valentino Rossi tampil galak saat free practice.
"Ya, saya tidak bermimpi bisa memastikan juara di sini. Namun ketika tim mengatakan Rossi out, lalu Lorenzo juga, saya mencoba tenang dan mengendalikan irama. Ini (juara) terjadi sekarang," tandas Marquez. (adk/jpnn)