Menghindari Perkawinan Inces di Padang Savana
Senin, 09 Juli 2012 – 01:10 WIB
Menjelang tengah malam, kesimpulan pun disepakati: peternakan ini harus berjaya kembali. Tentu di bawah manajemen PT Berdikari. Bahkan, seperti yang ditekadkan oleh manajemen PTPN 3, peternakan-peternakan di seluruh perkebunan sawit pun akan diserahkan pengelolaannya ke PT Berdikari. Dengan demikian, program Sa-Sa (sapi-sawit) juga akan mendapatkan manajemen yang tepat.
Yang masih memerlukan kajian lebih lanjut adalah: perlukah peternakan ini dikombinasikan dengan tanaman sorgum. Perlukah mengadopsi sistem kombinasi antara peternakan lepas dan peternakan kandang. Perlukah membangun rumah potong hewan di situ agar tidak mengalami keruwetan pengiriman sapi lewat laut ke Jawa.
Memang aneh, di pusat peternakan sapi seperti Sumba belum ada industri pemotongan hewan. Ketika masih jaya-jayanya pun, untuk menjualnya, sapi hasil Kabaru ini harus digiring ke pelabuhan Waingapu yang berjarak hampir 100 km jauhnya. Rombongan sapi itu digiring melalui savana tiga hari tiga malam (malam hari sapi ditidurkan di perjalanan). "Saya sering ikut menggiring dengan cara naik kuda," kata Pak Wayan.