Mengikuti Ekspedisi Harta Karun di Dasar Laut Mentawai
Satu Guci Saja Bisa Bernilai Rp 200 JutaJumat, 29 Juni 2012 – 16:31 WIB
Sejarawan dari Universitas Andalas, Padang, Gusti Asnan, yang ditemui terpisah, juga mengatakan, pada pertengahan abad ke-16, pantai barat Sumatera memang menjadi jalur pelayaran kapal-kapal dari Eropa, umumnya kapal-kapal pedagang. Tak heran kalau kemudian ditemukan banyak benda niaga perdagangan seperti guci, piring, dan lainnya di bangkai kapal kuno di dasar laut Mentawai tersebut.
"Kuat dugaan saya, kapal kuno itu mutlak milik pedagang negara Eropa dan VOC. Dan saya yakini, bukan hanya satu kapal yang tenggelam, tapi puluhan bangkai kapal lain masih ada di dasar laut pantai barat Sumatera," jelasnya.
Namun, Gusti -seperti yang juga dikeluhkan tim BBIP- sangat prihatin atas belum adanya respons Jakarta. Padahal, temuan itu jika diangkat dan dianalisis bisa memberikan sumbangan berarti bagi ilmu pengetahuan.