Menginap di Senayan, Tak Pulang Sampai Tuntutan Dipenuhi
Selasa, 18 Juni 2013 – 06:08 WIB
Dua hari mereka harus menginap di Monumen nasional (Monas), setelah itu mereka menginap di Masjid Albina, Senayan. Beruntung, akhirnya ada Ali, salah satu teman dari pemain yang hidup di Jakarta.
"Kami mendapat tumpangan untuk hidup di rumahnya. Jadi, kaalu untuk sekedar menginap di Senayan, kami tidak takut. Sudah terbiasa. Kami berharap tujuan kami tercapai," tuturnya.
Lantas, bagaimana dengan keluarga di rumah? Ardhana menjelaskan bahwa kondisinya memang memprihatinkan. Sebab, keluarga mereka harus berhutang kesana-kemari. Bahkan, ada juga yang menjual sebagian perabotan yang mereka miliki untuk bertahan hidup.