Mengintip Dapur Irjen Agung Setya dalam Menangani Covid-19 di Riau
Dengan kata lain, lanjut Agung, pihaknya bisa menyosialisasikan secara maksimal program perubahan perilaku.
"Untuk diketahui, sampai saat ini pengguna aplikasi Lancang Kuning di wilayah hukum Polda Riau sebanyak 14.296 orang," kata Agung.
Eks Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim itu juga menyampaikan Operasi Yustisi juga menyumbang perubahan perilaku masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan. Selama periode tahun baru ini, pihaknya mencatat ada 162.483 pelanggar protokol kesehatan.
Selain itu, Polda Riau juga melakukan upaya preventif selama 1 Januari hingga 1 Februari 2021 ini. Pendekatannya antara lain membagikan sembako kepada masyarakat sebanyak 1.872 kegiatan, pembagian masker 865 kegiatan, dan penyemprotan disinfektan di titik-titik vital sebanyak 10.612 kegiatan.
Agung juga mengungkapkan jajarannya melakukan sosialisasi protokol kesehatan dengan memberi imbauan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, sebanyak 250.560 kegiatan.
Lalu pemantauan suspek Covid-19 sebanyak 581 kegiatan. Termasuk memantau suspek Covid-19 di rumah sakit 298 kegiatan.
"Total kegiatan yang dilakukan Polda Riau dalam periode 1 Januari hingga 1 Februari 2021 sebanyak 1.835.419 kegiatan," tandas alumni Akademi Kepolisian 1998 itu.
Seperti diketahui, Satgas Penanganan Covid-19 menyebut Riau merupakan daerah yang berhasil menekan penyebaran virus corona berdasarkan zona kuning atau risiko rendah yang mendominasi. Riau tercatat memiliki delapan kabupaten atau kota zona kuning. Angka itu merupakan 67 persen dari total kabupaten atau kotanya.