Mengintip Kecanggihan Smartwatch Garmin Teranyar
Dia juga menjelaskan menampilkan lensa pengisian daya surya Power Glass™, Forerunner 955 Solar memberi atlet 50 persen lebih banyak masa pakai baterai, masa pakai baterai hingga 20 hari dalam mode jam tangan pintar dan hingga 49 jam dalam mode GPS dengan tenaga surya.
Layar sentuh responsif melengkapi desain 5 tombol tradisional, memungkinkan akses cepat dan mudah untuk penggunaan sehari-hari.
Didesain dengan berfokus pada pelari, Forerunner 955 Solar menambahkan fitur baru yang inovatif seperti status variabilitas detak jantung (HRV), skor kesiapan latihan, Running Power, dan Race Widget untuk membantu atlet mempersiapkan diri lebih baik untuk lomba mendatang.
"Untuk membantu atlet mengejar PB (Personal Best) berikutnya, Forerunner 955 Solar menyertakan training tools dan key performance dari Firstbeat Analytics™ seperti VO2 max, beban latihan, performance condition, efek latihan, dan banyak lagi," beber Scoppen.
Di sisi lain, seri Forerunner 255 yang ringan dari seri GPS smartwatch ini mencakup dukungan triatlon penuh, metrik pelatihan baru, fitur jam tangan pintar yang disempurnakan.
Forerunner 255S dan Forerunner 255S Music tersedia dengan casing berukuran 41 mm, sedangkan Forerunner 255 dan Forerunner 255 Music tersedia dalam casing berukuran 46 mm yang menjadikannya ideal untuk pelari.
"Jam tangan ini dapat bertahan hingga 14 hari dalam mode smartwatch dan hingga 30 jam dalam mode GPS dengan sekali pengisian daya," ujar Scoppen.
Meski dirilis di waktu bersamaan, Scoppen mengatakan masing-masing seri memiliki keunggulan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan para pelari.