Mengintip Raisa dan Afgan yang Ikut dalam Quran Indonesia Project
Meski begitu, para kontributor tersebut tetap harus berhati-hati agar tidak salah. Misalnya, yang dilakukan penyanyi dan pemain film Acha Septriasa. Dia membutuhkan waktu dua jam untuk membacakan tiga ayat saja.
’’Sebelumnya, saya belajar dulu sama ustad. Saat take rekaman juga didampingi. Kalau ada yang salah, dibenerin. Beda lho baca Quran sehari-hari dengan baca sambil direkam. Agak beban,’’ ungkap Acha.
Namun, dia mendapat pengalaman berharga dari aktivitas tersebut. Acha merasa diingatkan kembali untuk memperbaiki bacaan Alquran-nya.
Begitu pula Raisa. Penyanyi cantik bersuara merdu itu mengapresiasi project Archie dkk. ’’Yang bikin tertarik karena tidak hanya membaca Alquran, tetapi kita diingatkan untuk memahami artinya dan tidak berhenti belajar,’’ tutur perempuan 25 tahun tersebut.
Menurut Archie, dirinya mengajak kalangan figur publik untuk terlibat dalam proyek itu agar pesan baik bisa lebih cepat sampai ke masyarakat. Jadi, tidak perlu repot-repot mempromosikan proyek tersebut.
Namun, awalnya tidak mudah mengajak orang untuk bergabung dalam gerakan itu. Misalnya, yang dialami Eda ketika merayu sang mama untuk bergabung.
’’Butuh usaha ekstra. Awalnya ibu bilang takut. Tetapi, setelah melihat mama Archie dan mama Pasha ikutan, ibu akhirnya mau. Ternyata, prosesnya nggak lama dan ibu senang sekali,’’ ungkapnya.
Soal pemilihan surah dan ayat yang direkam, hal itu diserahkan kepada para kontributor atau tim Quran Indonesia Project. Archie juga pernah membuat survei untuk mengetahui surah yang paling sering dibaca umat muslim. Ternyata, kebanyakan adalah ayat yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari, terutama berkaitan dengan dunia anak muda.