Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengintip Raisa dan Afgan yang Ikut dalam Quran Indonesia Project

Jumat, 10 Juli 2015 – 14:36 WIB
Mengintip Raisa dan Afgan yang Ikut dalam Quran Indonesia Project - JPNN.COM
PROYEK AKHIRAT: Archie Wirija, Pasha Chrismansyah, dan Narendra Pawaka di ’’studio’’ mini Quran Indonesia Project. Makin banyak yang bergabung dalam proyek itu. (Raka Denny/Jawa Pos)

Raisa, misalnya, memilih surah An-Naas dan Al-Baqarah 255 (ayat kursi). Penyanyi Tulus membacakan surah Al-Fiil (Gajah). ’’Surah itu dipilih Tulus karena dia punya album yang berjudul Gajah. Jadi, ada kaitannya kan?’’ ucap Archie.

Proyek tersebut melibatkan 130 kontributor. Sebanyak 105 di antaranya membacakan ayat Alquran dan 25 orang berada di balik layar. Proses rekaman berlangsung sejak September 2014 hingga Februari tahun ini.

Ada 121 bacaan yang terekam dalam tiga bahasa: Arab, Indonesia, dan Inggris. Total ada 363 sound yang diedit Pasha dan Eda. Prosesnya tidak selalu sekali take. Ada yang harus diulang sebagian, lalu ditempel dan digabungkan sehingga terdengar seperti one take sound.

Sejak website proyek tersebut ini diluncurkan 1 Juni lalu dan di-announce kepada masyarakat pada 4 Juni lalu, Quran Indonesia Project sudah didengarkan lebih dari 570 ribu kali. Pendengarnya tidak hanya berasal dari tanah air, tetapi menyebar di 50 negara. Urutan berikutnya setelah Indonesia adalah Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman, Jepang, Korea, Inggris, dan Italia. Ada pula pendengar dari Israel.

Karya Archie dkk tersebut juga sampai ke telinga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang kemudian mengundang mereka untuk beraudiensi. ’’Respons masyarakat benar-benar jauh melebihi ekspektasi kami. Project dari kamar, dengan peralatan seadanya yang kami punya, mendapatkan tanggapan seluas ini,’’ ucap Archie penuh syukur.

Respons yang luar biasa besar itu mendatangkan kesempatan-kesempatan baru untuk mengembangkan proyek tersebut. Ada yang membuatkan billboard yang dipajang di Jalan Gatot Subroto, Jakarta; ada yang menawarkan kerja sama untuk membuatkan aplikasi di smartphone; dan sangat banyak yang ingin bergabung menjadi kontributor.

Sejak awal, mereka menetapkan koridor proyek itu sebagai misi dakwah yang nonprofit. Rekaman audio bisa diunduh secara free. CD yang dibuat pun tidak diperjualbelikan. Konsepnya, dipinjamkan dan diberikan.

’’Setelah di-copy ke PC atau di-synchronize ke smartphone, bisa diberikan kepada orang lain agar makin menyebarkan kebaikan,’’ kata Eda yang tergabung dalam Nora Band.

Memanfaatkan perkembangan teknologi, tiga anak muda menginisiatori rekaman audio bacaan Alquran dalam bahasa Arab, Indonesia, dan Inggris yang bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News