Menguak Konspirasi di Istana
Jumat, 20 November 2009 – 19:33 WIB
Kepura-puraan sesunguhnya adalah teater. Para pelakon drama berpura-pura saja berkarakter seperti tokoh cerita yang dimainkannya. Hanya di atas pangung. Usai pentas, ia kembali menjadi dirinya sendiri.
Nah, Hamlet kemudian mengundang beberapa aktor untuk mementaskan cerita yang ia tulis sendiri. Aha, lakonnya pun adalah tentang seseorang yang membunuh raja dengan cara menuangkan racun di lubang telinganya.
Eh, ketika lakon itu dipanggungkan, Claudius yang ikut menonton merasa tersindir. Ia merasa melihat dirinya sendiri. Ia merasa sangat bersalah dan pergi sebelum pertunjukan berakhir. Satu poin sudah di tangan Hamlet.