Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menguak Konspirasi di Istana

Jumat, 20 November 2009 – 19:33 WIB
Menguak Konspirasi di Istana - JPNN.COM
Bagai reserse kepolisian, sang pangeran menanyai ibunya, Gertrude, tentang kematian ayahnya. Tapi Gertrude tidak mau berterus terang. Hamlet berang. Dan ketika melihat seseorang sedang bersembunyi di belakang tirai, ia spontan menusuknya dengan pedang.

Tak terduga-duga, ternyata orang itu adalah Polonius, penasehat Claudius. Polonius meninggal, dan kedua anaknya Laertes dan Ophelia berkabung. Padahal, Ophelia telah jatuh cinta pada Hamlet.

Waktu berlalu. Untuk mendinginkan istana, Claudius mengirim Hamlet studi ke Inggris. Walaupun niatnya licik. Ya, mengucilkan Hamlet dari Denmark.

Namun, Hamlet dan sahabat karibnya Horatio, kemudian kabur dari kapal yang membawanya ke Inggris dan kembali ke Denmark. Ketibaan Hamlet persis pada saat melihat prosesi pemakaman Ophelia, gadis yang juga dicintainya. Tapi, mengapa Ophelia mati?

SAYA tiba-tiba terkenang Hamlet. Lakon sandiwara yang ditulis oleh William Shakespeare di sekitar tahun 1599-1601 itu adalah sebuah kisah tragedi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News