Mengukur Efektivitas dan Upaya Kaesang Pangarep Atasi Gizi Buruk
Oleh: M. Ahwal Usri Yusrojpnn.com - Sayup-sayup aroma makanan lezat sebentar lagi akan menyapa anak-anak sekolah yang berkumpul di ruang makan disekolah, menikmati makan siang gratis yang diinisiasi sebagai langkah pencegahan gizi buruk.
Program ini, yang melibatkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai capres-cawapres, mengundang perhatian besar dalam upaya memastikan hak dasar anak-anak terpenuhi.
Program pemberian makan siang gratis di sekolah memiliki implikasi positif dalam mencegah gizi buruk. Ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Susan A. Jebb dalam The Eatwell Guide: Modeling the Dietary and Cost Implications of Incorporating New Sugar and Fibre Guidelines yang menyoroti bahwa anak-anak yang menerima asupan nutrisi yang cukup memiliki perkembangan kognitif dan fisik yang lebih baik.
Program semacam ini memainkan peran kunci dalam memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Kaesang Pangarep, dengan kesadarannya terhadap isu-isu sosial, memberikan dukungan kuat terhadap program makan siang gratis ini.
Sebagai sosok muda yang peduli, Kaesang memahami bahwa kesehatan anak-anak merupakan investasi dalam masa depan bangsa.
Melalui keberadaannya sebagai tokoh publik dan aktivis sosial, Kaesang membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tindakan konkrit untuk mencegah gizi buruk.
Partisipasinya dalam acara-acara amal dan kampanye sosial di media sosial membantu menciptakan momentum yang diperlukan untuk mendukung program ini.