Mengungkap Rahasia Bull Market Terhebat Sepanjang Sejarah
jpnn.com, JAKARTA - Bull Market ternyata selalu tercipta menjelang berakhirnya krisis hebat di Amerika Serikat, dan dipercaya akan terjadi saat ini menjelang akan berakhirnya pandemi Covid-19.
Keyakinan itu diungkapkan oleh Hary Suwanda, CSA, pelatih Investasi Saham dan Derivatif melalui pendekatan intermarket analysis dalam buku terbarunya mengenai investasi saham “Mengungkap Rahasia Bull Market Terhebat Sepanjang Sejarah” terbitan Elex Media Komputindo.
Bull market merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi dan kondisi perkembangan di pasar saham, di mana nilai atau harga saham mengalami tren naik atau menguat.
Menurut Hary, krisis juga bermakna terbukanya peluang karena krisis kali ini mengakibatkan Bank Sentral di seluruh dunia melakukan penciptaan likuiditas terbesar sepanjang sejarah.
Berlimpahnya likuiditas kali ini juga memicu terjadinya Secular Bull Market, yang disebut sangat memberikan peluang terbaik di pasar modal, terutama pada saat menjelang berakhirnya pandemi.
“Pandemi covid-19 menyebabkan risiko luar biasa, namun juga tercipta peluang yang tidak akan bisa kita temui lagi hingga bertahun-tahun mendatang," kata Hary Suwanda dalam keterangan tertulis, Kamis (26/8).
Menurutnya, menjelang berakhirnya pandemii merupakan peluang terbaik yang belum pernah terjadi untuk dengan terjadinya Secular Bull Market di Bursa Saham Amerika termasuk Bursa Efek Indonesia. "Itu berdasarkan studi intermarket analysis yang saya lakukan,” ucap Hary Suwanda.
Buku itu diluncurkan dan dibahas di Jakarta secara virtual dengan dihadiri Vincentius Sugeng Hardojo Manager Departemen Nonfiksi Penerbit Elex Media Komputindo.