Mengunjungi JAXA, Lembaga Pelatihan Astronot Jepang
Di Luar Angkasa, Menu Astronot Harus Tetap LezatSenin, 09 Maret 2009 – 10:09 WIB
Dana operasional tahunan JAXA mencapai 183,8 miliar yen. Uang sebanyak itu digunakan untuk mendukung operasionalisasi 1.649 staf. "Kami juga mempunyai kantor Jaxa di luar negeri. Misalnya, di Houston, Washington, Bangkok, dan Paris," katanya.
Selain melatih astronot, JAXA mengoperasikan satelit-satelit pemantau cuaca. Satelit Alos, misalnya, membantu negara-negara Asia memprediksi curah hujan, ketebalan awan ,dan kecepatan angin. "Dalam kasus bencana alam, kami memberikan visual report secara langsung. Misalnya, dalam kasus gempa bumi di Indonesia, dua jam kemudian kami bisa memberikan laporan untuk pemerintah Indonesia," kata Kazuya.
Namun, yang utama tetap saja melatih awak pesawat angkasa luar. Saat ini Jepang mempunyai delapan astronot. Dua di antaranya wanita. Mereka adalah Mamoru Mohri, Cahki Mukai, Takao Doi, Koichi Wakata, Soichi Noguchi, Satoshi Furukawa, Akihiko Hoshide, dan Naoko Yamazaki.