Mengunjungi Komunitas Wong Jawa di Jantung Kota Bangkok, Thailand
Seabad Tinggal, Tetap Ingat Kalimat Jawa: Ora Ana DuitMinggu, 19 April 2009 – 06:27 WIB
Dia tidak mengetahui persis bagaimana kakeknya yang bernama Muhammad Toyib bisa berada di Bangkok. Namun, berdasar cerita-cerita dari sesepuh yang pernah dia dengar, banyak penduduk Jawa merantau ke Thailand dan bekerja di perkebunan sejak awal abad ke-20, sekitar 1990-an.
Jumlah warga asal Jawa di Tahiland meningkat pesat ketika Jepang menjalankan kerja paksa (romusa) pada Perang Dunia II. Saat itu ribuan orang Jawa diangkut ke Thailand untuk membangun rel kereta yang menghubungkan Thailand dengan Burma kala itu.
Saat PD II berakhir, terjadilah tragedi pengeboman rel kereta api oleh sekutu di Kanchanaburi. Sekitar 100.000 orang, sebagian besar bersuku Jawa, tewas pada peristiwa itu. Sisa dari orang Jawa yang selamat itu bertahan di kampung Jawa sekarang.