Suasana pembangunan di Makkah. Foto : Anas Sadaruwan
Salah seorang sopir taksi di Makkah berkata, ”Arah kiblat salat kita akan berubah.” Lho, kenapa berubah? Sebab, kita tidak perlu susah-susah cari arah kiblat. Kan jam raksasa itu dari kejauhan sudah tampak, hadapkan saja salat kita ke sana. Toh, Kakbah berada di bawahnya. Tentu sopir taksi Arab tersebut bercanda. Sebab, orang Islam kalau salat tetap wajib menghadap ke Kakbah. Warga Arab Saudi, terutama penduduk Makkah, pasti bangga, begitu juga dunia Islam. (bersambung/c11/agm)
Pada musim haji tahun ini, megaproyek perluasan Masjidilharam dan modernisasi transportasi Arafah–Mina memasuki tahap penyelesaian. Sebagian