Mengunjungi Perkampungan Muslim Indonesia di Ho Chi Minh City
Hanya Para Lansia Yang Masih Bisa Berbahasa IndonesiaKamis, 09 Agustus 2012 – 00:24 WIB
Dari segi budaya, saat ini mereka masih mempertahankan arsitektur muslim Indonesia. Itu bisa dilihat dari ukir-ukiran yang banyak menghiasi masjid tersebut. Sedangkan lainnya dipertahankan dari perangkat pernikahan, mulai dekorasi hingga riasan.
Lantas, apakah selama ini belum ada sentuhan dari pihak Konsulat Jenderal RI di Ho Chi Minh City? Mereka bersepakat menjawab sudah tidak ada lagi. Pembangunan selama ini lebih menggantungkan dari sumbangan warga setempat dan donatur dari pengusaha yang ada di sekitar lokasi itu. Kali terakhir masjid tersebut direnovasi secara besar-besaran tiga bulan lalu.
Bukan hanya dari segi pendanaan, mereka pun merindukan kunjungan rutin yang biasa dilakukan para petinggi konsulat. Haji Ali mengungkapkan, 7-8 tahun silam masjid itu kerap dikunjungi petinggi atau staf dari Konjen RI. Biasanya mereka menggelar acara diskusi maupun mengisi khotbah salat Jumat. "Minimal masih ada stafnya yang salat di sini. Daripada sekarang tidak ada sama sekali," ucap Haji Ali.