Mengunjungi TMP Seroja Dili pada Hari Pemakaman BJ Habibie
jpnn.com - Dua puluh tahun silam Presiden Ketiga RI BJ Habibie jadi sasaran kritik, hujatan bahkan hinaan. Keputusannya memberikan referendum bagi rakyat Timor Timur pada 1999 dianggap telah membuat Indonesia kehilangan provinsi yang kini menjadi negara bernama Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) itu.
Timor Leste baru saja memperingati 20 tahun referendum yang mengantar eks salah satu provinsi di Indonesia itu meraih kemerdekaannya. Salah satu jejak Indonesia di Timor Leste adalah taman makam pahlawan (TMP).
Hingga saat ini ada 13 TMP Indonesia di Timor Leste. Satu dari dua yang terbesar adalah TMP Seroja di Dili.
Bersamaan dengan hari pemakaman Habibie pada Kamis lalu (12/9), jpnn.com mengunjungi TMP Seroja. Di tengah terik dan udara Dili yang kering, kompleks TMP Seroja tampak teduh dengan keberadaan sejumlah pohon rindang.
Rerumputan yang menutupi makam terlihat terawat rapi dan menambah suasana hijau di permakaman bagi para pelaku Operasi Seroja itu. Ada sebuah rumah di dekat gerbang masuk TMP Seroja yang ditempati para petugas makam.
Saat ini pengelolaan TMP Seroja ada di bawah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili. “Ada sekitar 600 makam di TMP Seroja,” ujar Duta Besar RI untuk RDTL Sahat Sitorus.
TMP Seroja memiliki belasan blok makam. Pembagiannya berdasarkan tahun pemakaman.
Blok paling awal diperuntukkan bagi para anggota TNI dan milisi yang gugur saat Operasi Seroja dimulai pada 7 Desember 1975. “Yang lokasinya paling depan adalah korban konflik 1999,” ucap Sahat.