Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengupas Perdagangan Anjing Buat Dimakan yang Marak di Asia Tenggara

Jumat, 22 Januari 2016 – 13:09 WIB
Mengupas Perdagangan Anjing Buat Dimakan yang Marak di Asia Tenggara - JPNN.COM

Program ABC 7.30 mencoba mengupas kekejaman perdagangan anjing yang marak terjadi di Asia Tenggara. Anjing yang kebanyakan hasil curian ini dikirim ke Vietnam, China, dan Korea Selatan untuk dikonsumsi manusia.

Anjing banyak dikonsumsi di negara seperti Vietnam, China, dan Korea Selatan. Tetapi kelompok pejuang hak-hak hewan mengatakan tindakan tersebut sebagai bentuk kekejaman, berbahaya, dan menyebar penyakit.

Kelly O'Meara dari Humane Society International mengatakan setelah ditangkap, anjing tersebut berada dalam kondisi yang "mengerikan".

"Mereka berdesakan dalam kandang kecil dan banyak yang mati dalam perjalanan."

Tetapi anjing yang bertahan hidup menghadapi nasib yang lebih buruk.

"Mereka dipukul pertama, digantung, seringkali dikuliti hidup-hidup, dibakar hidup-hidup dan semua dilakukan di depan anjing yang lain," ujar John Dalley, dari Soi Dog Foundation.

Di Korea Selatan ada kepercayaan kesakitan yang diterima oleh anjing akan meningkatkan rasanya.

Sekitar lima juta anjing dikonsumsi di Vietnam setiap tahunnya, sementara di Korea Selatan jumlahnya mencapai 2,5 juta ekor. Data dari aktivitis penyayang binatang juga mengungkapkan 70 persen dari anjing yang dimakan adalah anjing peliharaan yang dicuri.

"Yang semakin marak di Vietnam adalah ajakan kepada wisatawan asing untuk mencoba daging anjing, karena dianggap sebagai budaya," kata Dalley. 

Mengupas Perdagangan Anjing Buat Dimakan yang Marak di Asia Tenggara
Hasil sitaan kepolisian Thailand di perbatasan yang berupaya bawakan anjing ke negara lain. Foto: Soi Dog Foundation

"Dan banyak turis yang mencoba itu, tanpa mengetahui apa yang telah dilalui oleh anjing-anjing dan bahaya yang dialaminya."

Kekejaman perdagangan anjing telah mencapai tingkat global, dimana sejumlah selebriti internasional, seperti Ricky Gervais, Dame Judi Dench melancarkan kampanye menentang perdagangan anjing di internet pada tahun 2015 lalu.

Program ABC 7.30 mencoba mengupas kekejaman perdagangan anjing yang marak terjadi di Asia Tenggara. Anjing yang kebanyakan hasil curian ini dikirim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News