Menhan: Kerja Sama Trilateral Atasi Persoalan Laut Sulu
jpnn.com, JAKARTA - Kerja sama trilateral antara Indonesia, Malaysia dan Filipina terkait permasalahan di Laut Sulu. Hal ini ditandai dengan launching Trilateral Air Patrol, di Air Force Base, Subang, Malaysia, Kamis (12/10).
Setelah hampir dua tahun menteri pertahanan ketiga negara menentukan kebijakan yang dapat menjadi kesepakatan politik menghadapi permasalahan di Laut Sulu dan sekitarnya sejak awal 2016, pada akhirnya dicapainya sebuah kesepakatan untuk memulai kerja sama patroli maritim.
Kesepakatan tersebut diawali dengan peresmian penggunaan MCC (MARITIME Command Control) dan Launching TMP lndomalphi di Tarakan, Kalimantan Utara, 19 Juni 2017.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan bentuk kerja sama ini nantinya juga akan diintegrasikan dengan patroli dan latihan darat menggunakan mekanisme yang sudah dikoordinasikan serta disusun sebelumnya.
Menhan menambahkan kegiatan ini juga akan menjadi satu role model yang komprehensif guna memberikan jaminan keamanan bagi pengguna lalu lintas seperti nelayan, transportasi serta eksplorasi kekayaan perairan di kawasan Laut Sulu.
“Kerja sama ini juga pada awalnya meniru konsep yang telah lebih dahulu berhasil mengurangi tindakan kejahatan laut secara drastis di Selat Malaka, yang didukung oleh tiga negara pantai lndonesia, Malaysia dan Singapura,” kata Menhan dalam keterangan persnya, Kamis (12/10).
Ryamizard menambahkan, upaya tersebut sangat terbukti efektif dalam memberikan jaminan keamanan terhadap pengguna jalur pelayaran Selat Malaka serta mencegah adanya upaya internasionalisasi wilayah yang menjadi kepentingan bersama.
Dia juga meyakini kerja sama akan sangat berguna untuk mengantisipasi setiap gerakan-gerakan 'foregein fighters' yang mulai kembali ke negara masing-masing akibat terdesaknya gerakan ISIS di wilayah Suriah dan lrak.